HARLA 1 LSBO KHALIFAH

Pentas Seni Untuk Amal Panti Asuhan Di Kota Manado, Yang Dibuka Dengan Seminar Budaya dan Pameran Foto Pendidikan LSBO Khalifah

PENDIDIKAN DAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU

Foto Bersama Pengurus LSBO Khalifah dan Anggota Baru Setelah Melewati Malam Pengukuhan dan Renungan Di Pondok Pesantren Al-Khairaat Mapanget Manado.

KORPS PUTRI LSBO KHALIFAH

Lagi Asyik Nonton and Menyemangati Tim Futsal Divisi Olahraga LSBO Khalifah..Bersemangat....!!!!

PENTAS SENI AWAL TAHUN

Foto Bersama Anggota Lembaga Seni Buadaya dan Olahraga Khalifah Di Acara Pentas Seni Awal Tahun Perkuliahan STAIN Manado

KORPS PUTRI LSBO KHALIFAH

Setelah Mengurusi Kegiatan, Anggota Korps Putri Masih Sempat Berfoto Ria ...... Masih Tetap Semangat... Bravo Korps Putri...

TAHUN BARU ISLAM

Anggota Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Memeriahkan Acara Satu Muharram 1431H Dengan Mengikuti Pawai Keliling Kota Manado Sulawesi Utara

LSBO KHALIFAH

Kalau Kau Tidak Ingin Diganggu Jangan Kau Mengganggu...!!! Sebab Kami Tidak Mau Diganggu...!!! Jika Kau Akan Melakukan Kerusakan Di STAIN Manado, Maka Kau Berhadapan Dengan Kami...!!!

LAIN PERGI YANG LAIN DATANG

Foto Bersama Pasca Pemutihan Anggota LEmbaga Seni Budaya dan Olahraga LSBO Khalifah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Manado

Sabtu, 23 April 2011

LIGA FUTSAL STAIN MANADO 2011

Lembaga Seni Budaya Dan Olahraga (LSBO) Khalifah STAIN Manado, Sekali Lagi Membuktikan Eksistensinya Dengan Menggelar Liga Futsal Di Lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Manado Yang InsyaAllah Akan Digelar Mulai Pada Tanggal 26 April Sampai Dengan 31 Mei 2011. Pelaksana Kegiatan Ini Adalah Divisi Olahraga LSBO Khalifah Yang Berkoordinasi Dengan Sub Divisi Futsal/Sepak Bola. Dengan Menggunakan Tim Kerja Lintas Divisi LSBO Khalifah.

Sistem Perlombaan Menggunakan Dua Putaran, Yang Pertama Babak Pengisihan Yaitu Menggunakan Sistem Gugur Dan Bisa Mendaftar Kembali Bagi Tim Futsal Yang Gugur (Kalah Bertanding), Dan Pada Putaran Kedua Menggunakan Sistem Semi Kompetisi Dimana Para Pemenang Dari Putaran Pertama Akan Diundi Lawan Main Masing-Masing.

Teknikal Miting Akan Dilakukan Pada Hari Senin Tanggal 25 April 2011. Hadaih Total Yang Diperebutkan Berjumlah 1.500.000, Dengan Perincian Uang Tunai, Trophy, Dan Piagam Penghargaan.

Kegiatan Ini InsyaAllah Akan Dibuka Dengan Resmi Oleh Ketua STAIN Manado Selaku Pelindung, Pengarah Dan Penanggungjawab LSBO Khalifah.

Kami Tunggu Mahasiswa Yang Berjiwa Kompetisi Dan Bertanggung Jawab Serta Memiliki Karya Di Kompetisi Liga Futsal STAIN Manado...!!!

SUB DIVISI PADUAN SUARA

SUB DIVISI POADUAN SUARA ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI MUSIK DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Paduan Suara  :

Wahyudi Sandala


Sub Divisi Paduan Suara  Adalah Salah Satu Induk Dari Kegiatan LSBO Khalifah Dalam Memberikan Konstribusi Nyata Terhadap Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado. Pengembangan Minat Dan Bakat Mahasiswa Dalam Bidang Seni Suara, Khususnya Paduan Suara Dilatih Pada Sub Divisi Ini, Sehingga Hampir Setiap Tahun Pada Acara Diesnatalis Dan Wisuda Sarjana STAIN Manado, Dilakoni Sub Divisi Paduan Suara. Selain Melakukan Aktivitas Pengembangan Diri Dari Setiap Anggota, Sub Divisi Paduan Suara Juga Melakukan Pendidikan dan Kajian Guna Pengembangan Pengetahuan Yang Berhubungan Dengan Bidang Seni Suara Dan Kekompakan Sebuah Group. Hal Ini Tidak Mengherankan Sebab Mental, Dan Spritual Serta Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). Salam Kami Sub Divisi Paduan Suara LSBO Khalifah STAIN Manado......!!!

SUB DIVISI BACATULIS AL-QUR'AN DAN KALIGRAFI ISLAM

SUB DIVISI BACATULIS AL-QUR'AN DAN KALIGRAFI ISLAM ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI BUDAYA DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Baca Tulis Al-Qur'an Dan Kaligrafi Islam  :

Eka Suprianto Lambanaung

Sub Divisi Ini Lahir Dengan Keresahan LSBO Khalifah Terhadap Sebagian Besar Masyarakat Muslim Yang Masih Latah Dalam Melafadzkan Ayat-Ayat Al-Qur'an, Bahkan Ada Yang Tidak Kenal Sama Sekali Dengan Aksara Arab. Sub Divisi Baca Tulis Al-Qur'an Dan Kaligrafi Islam Memposisikan Diri Sebagai Wadah Pengembangan Dan Pembelajaran Al-Qur'an Beserta Kaligrafi Islam.  Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Pada Sub Divisi Ini, Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). 


"Kalau Salah Dalam Proses Belajar, Itu Adalah Sebuah Kewajaran. Tetapi Salah Dalam Memberikan Pelajaran Adalah Sebuah Kemaksiatan (Dosa Besar)". (AFT).

SUB DIVISI THEATER

SUB DIVISI THEATER ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI BUDAYA DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Theater  :
Sub Divisi Theater Pada Awal Terbentuknya LSBO Khalifah Adalah Salah Satu Induk Dari Kegiatan LSBO Khalifah. Pengembangan Minat Dan Bakat Mahasiswa Dalam Bidang Seni Peran Dilatih Pada Sub Divisi Ini, Sehingga Hampir Semua Pementasan Theater Oleh STAIN Manado, Dilakoni Sub Divisi Theater. Selain Melakukan Aktivitas Pengembangan Diri Dari Setiap Anggota, Sub Divisi Theater Juga Melakukan Pendidikan dan Kajian Guna Pengembangan Pengetahuan Yang Berhubungan Dengan Bidang Seni Peran. Hal Yang Menjadi Kelebihan Dari Sub Divisi Ini, Para Anggotanya Susah Dipahami Apakah Mereka Sedang Marah Atau Sedang Sedih, Atau Sedang Senang. Sebab Pengembangan Diri Yang Dilakukan Tidak Hanya Pada Jam-Jam Formal Pendidikan, Tetapi Dalam Pergaulan Sehari-hari Juga Dilatih Guna Mendapatkan Top Dari Peran Yang Dipelajari. Hal Ini Tidak Mengherankan Sebab Mental, Dan Spritual Serta Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). Salam Kami Sub Divisi Theater......!!!


"Bagi Yang Ingin Belajar Marah Datang Ke Kami, Bagi Yang Ingin Belajar Tertawa, Datang Ke Kami, Tapi Kalau Lagi Marah Jangan Datang Ke Kami, Sebab Kami Tidak Senang Ditertawakan". (AFT).

Jumat, 22 April 2011

SUB DIVISI SANGGAR SWARA

SUB DIVISI SANGGAR SWARA ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI BUDAYA DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Sanggar Swara  :
Sanggar Swara Adalah Nama Lain Dari  Puisi, Sajak, Vocal, Ceramah, Bahkan Pidato Yang Dikembangkan Oleh LSBO Khalifah. Tujuan Dari Sub Divisi Ini, Adalah Berorietasi Pada Pembinaan Mental Anggota LSBO Khalifah Khusunya Untuk Tampil Tunggal (Solo).  Sama Halnya  Seperti Sub Divisi Lainnya Di LSBO Khalifah, Sub Divisi Sanggar Swara Memberikan Konstribusi Untuk Pengembangan Minat Bakat Dengan Melakukan Aktivitas Pengembangan Diri Dari Setiap Anggota, Juga Melakukan Pendidikan dan Kajian Guna Pengembangan Pengetahuan  Yang Berhubungan Dengan Bidang Yang Digeluti, Mental, Dan Spritual Dengan Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). Salam Kami Sub Divisi Sanggar Swara......!!!

Rabu, 20 April 2011

SUB DIVISI BELADIRI LSBO KHALIFAH

SUB DIVISI BELA DIRI ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI OLAHRAGA DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Bela Diri  :

Sub Divisi Bela Diri Adalah Wujud Dari Keseriusan LSBO Khalifah Dalam Pengembangan Ilmu Beladiri Bagi Mahasiswa, Dengan Orietasi Pada Pembinaan Mental Anggota LSBO Khalifah.  Sama Halnya  Seperti Sub Divisi Lainnya LSBO Khalifah. Sub Divisi Bela Diri Memberikan Konstribusi Untuk Pengembangan Minat Bakat Dengan Melakukan Aktivitas Olahraga, Juga Melakukan Pendidikan dan Kajian Guna Pengembangan Pengetahuan  Keolahragaan, Mental, Dan Spritual Yang Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). Disadari Masih Ada Terdapat Kekurangan Pada Sub Divisi Bela Diri LSBO Khalifah STAIN Manado. Tapi InsyaAllah Dengan Bantuan Teman-Teman LSBO Khalifah Kami Di Sub Divisi Ini Akan Berbuat Yang Lebih Baik Lagi  Guna Mengeksplorasi Dan Mengembangankan Minat Bakat Pemuda dan Mahasiswa Indonesia, Khususnya Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado.

Do'akan Kami Semoga Allah Azzawajallah Senantiasa Meridhai Setiap Aktivitas LSBO Khalifah. Amin.......

SUB DIVISI VOLLY BALL LSBO KHALIFAH

SUB DIVISI VOLLY BALL ADALAH SALAH SATU BIDANG YANG MEMBANTU DIVISI OLAHRAGA DALAM MENJALANKAN TUGAS KESEHARIANNYA DI LEMBAGA SENI BUDAYA DAN OLAHRAGA (LSBO) KHALIFAH.

Koordinator Sub Divisi Volly Ball  :


Sub Divisi Volly Ball Adalah Bagian Dari Wilayah Garapan Dalam Divisi Olahraga. Sub Divisi Volly Ball Sama Seperti Sub Divisi Lainnya LSBO Khalifah. Memberikan Konstribusi Untuk Pengembangan Minat Bakat. Sub Divisi Volly Ball Selain Melakukan Aktivitas Olahraga, Juga Melakukan Pendidikan dan Kajian Guna Pengembangan Pengetahuan  Keolahragaan, Yang Materi Dan Ilmu Yang Diajarkan Bersumber Dari Para Ahlinya (Dewan Guru). Disadari Masih Ada Terdapat Kekurangan Pada Sub Divisi Volly Ball LSBO Khalifah STAIN Manado. Tapi InsyaAllah Dengan Bantuan Teman-Teman LSBO Khalifah Kami Di Sub Divisi Volly Ball Akan Berbuat Yang Lebih Baik Lagi  Guna Mengeksplorasi Dan Mengembangankan Minat Bakat Pemuda dan Mahasiswa Indonesia, Khususnya Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado.
Do'akan Kami Semoga Allah Azzawajallah Senantiasa Meridhai Setiap Aktivitas LSBO Khalifah. Amin.......

Rabu, 06 April 2011

Teologi Kemiskinan


Oleh : M. Iklam. Patonaung
Anggota LSBO Khalifah

Miskin atau kemiskinan dipahami sebagai ketiadaan harta atau ketidakberdayaan yang membuat seorang tak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya. Dalam bahasa Arab, kata miskin berakar dari kata sakana, yaskun, sukun, yang secara harfiah berarti diam, tak bergerak. Jadi, miskin menunjuk pada kondisi diam, tanpa aktivisme dan dinamisme dalam hidup.
Kemiskinan dalam semua bentuknya harus dicegah. Dalam Islam, kemiskinan dipandang sebagai dharar, yaitu sesuatu yang membahayakan. Setiap yang membahayakan tentu harus dicegah dan dihilangkan sesuai kaidah fikih, al-dharar yuzalu. Karena itu, bagi kaum Muslim, menghilangkan kemiskinan adalah wajib kifayah hukumnya.
Untuk mencegah dan mengatasi problem kemiskinan, kaum Muslim perlu memperhatikan paling tidak tiga hal ini. Pertama, memahami dengan benar sikap dan pandangan Alquran tentang kemiskinan itu sendiri. Dalam Alquran, Allah justru memberi pujian pada kehidupan yang berkecukupan. Pujian itu, misalnya, diberikan dalam konteks pemberian aneka macam kenikmatan kepada Nabi Muhammad SAW.
''Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang miskin (berkekurangan), lalu Dia memberikanmu kecukupan.'' (QS Dhuha [93]: 8). Kedua, melepaskan diri dari teologi jabariyah yang fatalistik. Sebagian kaum Muslim masih ada yang berpandangan miskin adalah takdir dalam arti nasib yang tidak dapat diubah. Sebagian yang lain berpandangan miskin adalah sesuatu yang mulia dan dipandang sebagai syarat mencapai derajat takwa. Pandangan seperti ini tentu tidak sebangun dengan semangat dan upaya pengentasan kemiskinan.
Ketiga, membangun etos kerja yang kuat. Dalam Islam, kerja dinamakan amal, dan amal adalah ibadah (berpahala). Tanpa kerja (amal), ajaran apa pun, termasuk agama, tentu kurang berguna. Iman sejatinya menjadi fungsional dalam kehidupan hanya dengan amal. Bahkan amal dapat dipandang sebagai cara berada manusia (mode of existence). Ia dianggap ada bila ia bekerja dan berbuat untuk kemajuan dirinya, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Dalam konteks ini, Rasulullah SAW berpesan agar kaum Muslim rajin dan giat bekerja, tanpa bermalas-malas, serta menjauhkan diri dari sikap minta-minta. Sabdanya, ''Sekiranya salah seorang dari kamu mengambil tali, lalu membawa seikat kayu bakar di atas punggungnya lalu menjualnya, hal itu lebih baik baginya dari pada meminta-minta kepada orang, baik ia diberi atau ditolak.'' (HR Bukhari). Wallahu a'lam bish-shawab.

Jumat, 01 April 2011

Ketua Umum LSBO Khalifah Periode Khidmat VI 2011 s.d 2012


Hamzah Makaluas
Ketua Umum LSBO Khalifah
Periode Khidmat VI 2011 s.d 2012






                                
                                   Junaidi Pailaha
                                   Sekretaris Umum LSBO Khalifah
                                   Periode Khidmat VI 2011 s.d 2012







Indri Setianingsi Suwarno
Bendahara Umum LSBO Khalifah
Periode Khidmat VI 2011 s.d 2012

UNTA MENJADI HAKIM



Oleh : QQ
Anggota  LSBO Khalifah


Pada zaman Rasulullah s.a.w, ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi s.a.w lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menengadah ke langit seraya berkata, "Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak mencuri unta itu."

Selanjutnya orang Muslim itu berkata kepada Nabi s.a.w, "Wahai Rasulullah, sungguh keputusanmu itu adalah benar, akan tetapi mintalah keterangan dari unta ini."

Kemudian Nabi s.a.w bertanya kepada unta itu, "Hai unta, milik siapakah engkau ini ?"
Unta itu menjawab dengan kata-kata yang fasih dan terang, "Wahai Rasulullah, aku adalah milik orang Muslim ini dan sesungguhnya para saksi itu adalah dusta."

Akhirnya Rasulullah s.a.w berkata kepada orang Muslim itu, "Hai orang Muslim, beritahukan kepadaku, apakah yang engkau perbuat, sehingga Allah Taala menjadikan unta ini dapat bercakap perkara yang benar."
Jawab orang Muslim itu, "Wahai Rasulullah, aku tidak tidur di waktu malam sehingga lebih dahulu aku membaca selawat ke atas engkau sepuluh kali."

Rasulullah s.a.w bersabda,
"Engkau telah selamat dari hukum potong tanganmu di dunia dan selamat juga dari seksaan di akhirat nantinya dengan sebab berkatnya engkau membaca selawat untukku."

Memang membaca selawat itu sangat digalakkan oleh agama sebab pahala-pahalanya sangat tinggi di sisi Allah. Lagi pula boleh melindungi diri dari segala macam bencana yang menimpa, baik di dunia dan di akhirat nanti. Sebagaimana dalam kisah tadi, orang Muslim yang dituduh mencuri itu mendapat perlindungan daripada Allah melalui seekor unta yang menghakimkannya..

1001 Kisah Teladan

Rubrik ini memuat tentang kisah-kisah teladan para ulama' yang hidup di masa Rasulullah s.a.w.
Selamat membaca ...... Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.....


Kamis, 31 Maret 2011

HASIL MUSYAWARAH LUARBIASA KHALIFAH VI

Alhamdulillah Pelaksanaan Musyawarah Luarbiasa Khalifah Ke VI yang dilaksanakan tanggal 31 Maret 2011 berjalan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Musyawarah Luarbiasa Khalifah  ke VI dihadiri 40 anggota LSBO Khalifah yang tercatat secara administratif yaitu 2/3 dari anggota yang diundang. Kemudian dari musyawarah tersebut menghasilkan Ketua Umum Khalifah yang baru yaitu Saudara Hamzah Makaluas.

Kemudian Musyawarah Luarbiasa Khalifah juga merumuskan beberapa rekomendasi yang akan dilakukan oleh pengurus  dalam melajudkan seratus hari kerja yang terhambat oleh kepemimpinan Khalifah V diantaranya adalah :

1. Pengurus LSBO Khalifah periode khitmad 2011 - 2012 harus membentuk Tim Perumus Draft AD/ART, GBHO dan Anggaran Belanja Organisasi yang nantinya akan dijadikan dasar untuk kepengurusan selanjutnya.
2. Mengoptimalkan Iuran Anggota dengan jumlah Rp.10.000/bln /anggota dan para anggota yang telah memiliki kebebasan finansial dalam hal ini adalah anggota LSBO Khalifah yang telah memiliki pekerjaan tetap untuk dapat membantu LSBO Khalifah pada setiap kegiatannya.
3. Mengoptimalkan Pembentukan Organ Sayap LSBO Khalifah dari setiap Divisi di daerah-daerah khususnya di luar lingkungan STAIN Manado.
4. Menjaga Eksistensi Gerakan LSBO Khalifah pada jalurnya yang sesuai dengan cita-cita luhur LSBO Khalifah.
5. Melakukan Evaluasi kerja pada setiap tiga bulan.
6. Membentuk Tim Pemutihan Anggota LSBO Khalifah.
7. Melakukan kegiatan wisata pada setiap dua bulan dan mengoptimalkan pendidikan di setiap Divisi dan Sub Divisi.  

inilah beberapa rekomendasi dari hasil Musyawarah Luarbiasa Khalifah ke VI. semoga struktur organisasi LSBO Khalifah periode khitmad 2011-2012 akan segera terbentuk dan akan di publikasikan di blog ini. (DPO).

PEMBINA LSBO KHALIFAH

Pembina Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Khalifah Periode Khidmat VI 2011 s.d 2012 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado




Hasyim Sofyan Lahilote, SH.,MH
Alamat Perum Makota Bumi Indah
Dosen Syari'ah STAIN Manado

PENGARAH/ PENANGGUNG JAWAB

NAMA       : Dr. Nasruddin Yusuf, M.Ag
ALAMAT   : Perum Makota Bumi Indah
JABATAN  : Rektor STAIN Manado


Pengarah/ Penanggung Jawab LSBO Khalifah adalah Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado. Selain Sebagai Pengarah/Penanggungjawab, beliau juga aktif mengajar mahasiswa di Jurusan Syari'ah.  

Kamis, 24 Maret 2011

Tanda Kedewasaan Seorang pemimpin

Oleh : Dini Setiawan
Korps Putri LSBO Khalifah


Istilah adult berasal dari bahasa latin yang diambil dari kata adultus berarti telah tumbuh menjadi kekuatan  dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa (Hurlock, 1992). Oleh karena itu seorang yang disebut dewasa adalah individu yang telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat.  Sedangkan kedewasaan atau kematangan adalah suatu keadaan bergerak maju ke arah kesempurnaan. Kedewasaan bukanlah suatu keadaan yang statis, tetapi merupakan suatu keadaan menjadi.... (a state of becoming).

Meski tidak ada seorangpun yang sanggup untuk bertindak dan bereaksi terhadap semua situasi dan semua aspek-aspek kehidupan, dengan kedewasaan yang penuh. Tapi bagaimanapun juga, dalam dunia kerja seorang pimpinan akan dituntut untuk menangani permasalahan-permasalahan secara lebih dewasa. Oleh karena itu, ia setidaknya harus memiliki beberapa ciri yang menunjukkan kedewasaan tersebut. Kesuksesan dan kegagalan seseorang untuk memimpin dan mengarahkan bawahannya akan sangat tergantung pada kedewasaan sikap dan tindakan yang akan diambilnya. Bagaimana bentuk kedewasaan yang dituntut untuk dimiliki tersebut? Dibawah ini akan diungkapkan beberapa kualitas yang seharusnya dimiliki seorang pimpinan agar ia dianggap dapat bersikap dewasa. Setiap kualitas yang satu menjadi kewajiban untuk mencapai kualitas yang lainnya, dan menjadi bagian dari diri sang pemimpin dalam menunaikan tugas sebagai seorang yang dianggap sudah dewasa penuh.

Adapun ciri-ciri kedewasaan yang harus dimiliki oleh sorang pemimpin adalah sebagai berikut: 

Menghargai Orang Lain

Seorang pimpinan yang baik harus bekerja bersama dengan orang lain. Hal ini berarti bahwa ia harus bekerja dengan kekuatan- kekuatan, kelemahan-kelemahan, kesanggupan, dan  kekurangan-kekurangan dari orang lain itu. Jika dia dewasa, dia akan menghargai perbedaan yang ada tersebut dan tidak akan mencoba untuk membentuk orang lain agar sesuai dengan keinginannya sendiri dan tidak memperalat bawahan untuk kepentingannya sendiri. Ia sanggup untuk menerima kenyataan yang ada, bahwa setiap orang memiliki andil terhadap hasil akhir suatu pekerjaan yang dikerjakan secara bersama-sama (teamwork). 

Hal ini bukan berarti bahwa seorang pemimpin yang dewasa mempunyai hati yang lemah. Ia menerima orang lain, bukan berarti memanjakan mereka untuk selamanya termasuk jika kekurangan mereka (bawahan) akan mengganggu dan mempengaruhi tujuan secara keseluruhan. Seorang pimpinan yang dewasa harus mampu memberhentikan atau memecat seseorang yang tidak lagi memberikan sumbangan terhadap kemajuan atau kebaikan organisasi. Hal ini penting sebab merupakan suatu ketidakadilan bagi perusahaan dan orang lain jika orang yang tidak lagi mampu memberikan kontribusi masih tetap dipertahankan.

Sabar

Pemimpin yang dewasa dapat belajar menerima kenyataan bahwa untuk beberapa permasalahan memang tidak ada penyelesaian atau pemecahan yang mudah. Ia tidak akan dengan mudah menerima pemecahan masalah pertama yang disarankan. Ia akan menghargai fakta dan akan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi sebelum memberi saran pemecahan. Bukan saja ia bersedia sabar, tetapi ia tahu benar perlunya beberapa alternatif untuk mengambil suatu keputusan dalam pemecahan masalah. 

Penuh Daya Tahan

Semua mahluk hidup pasti pernah mengalami sakit, kesulitan dan kekecewaan. Begitupun dengan seorang pemimpin tidak akan pernah luput dari permasalahan seperti itu. Biarpun demikian seorang pemimpin yang dewasa akan bangkit lagi dan sehat lagi setelah diterpa kemalangan yang bertubi-tubi dengan harapan dan daya tahan yang dimilikinya. Ia akan berusaha jujur dan tidak akan berpura-pura semua keadaan baik-baik saja. Ia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan-kesalahan diperbaiki dan ia tidak akan membuang waktu untuk menyesali dan meratapi kesalahan yang sudah berlalu. Kegagalan akan meremukan dan menghancurkan orang yang lemah, sedangkan seorang dengan kepribadian dewasa akan mengambilnya sebagai pelajaran dari pengalaman yang sangat berharga.

Sanggup Mengambil Keputusan

Orang yang dewasa, disamping kesabaran dan ketabahannya untuk mencari pemecahan masalah, juga harus mampu untuk mengambil suatu keputusan, walaupun hanya menggunakan data atau informasi yang sangat minim, kurang lengkap atau masih kabur. Setelah menimbang fakta yang ada, ia akan segera menyadari bahwa dalam suatu waktu suatu tidakan harus segera diambil. Dengan menyadarkan dirinya terhadap keyakinan dirinya dan terhadap orang-orang disekitarnya ia harus sanggup untuk mengambil dan memikul resiko yang sudah diperhitungkan olehnya.

Peter Drucker pernah menyatakan bahwa masa depan tidak pernah ada kepastian, tetapi hanya ada kemungkinan-kemungkinan. Seorang pemimpin yang dewasa harus belajar menerima hal ini. Ia harus mampu untuk membuat keputusan-keputusan berdasarkan perkiraan-perkiraan atau kemungkinan-kemungkinan terbaik yang dapat diperoleh, sebab ia tahu jika menunggu untuk memperoleh kepastian yang menyeluruh maka keputusan yang diambil mungkin sudah terlambat.

Menyenangi Pekerjaan

Seseorang yang memiliki emosi yang sehat atau memiliki kepribadian dewasa akan mengetahui bagaimana menikmati pekerjaannya. Apapun jenis pekerjaannya seseorang yang dianggap dewasa akan jarang bermalas-malasan. Ia mengetahui bagaimana menemukan kepuasan dalam melakukan tugas dengan baik dan ia merasa bangga melaksanakan tugas tersebut. Para pemimpin yang dewasa akan memperoleh kepuasan dalam menangani suatu pekerjaan dan  tidak menggagap pekerjaan sebagai beban hidup.

Bagi seorang yang berkepribadian dewasa pekerjaan sangat perlu untuk kelangsungan hidupnya sebagai seorang individu.  Pekerjaan merupakan jalan bagi dirinya untuk mengungkapkan dirinya (aktualisasi diri). Dengan bekerja dirinya akan merasa terjamin untuk tidak berkubang dengan kecemasan-kecemasan dan permasalahan-permasalahan dirinya sendiri.

Menerima Tanggung Jawab

Orang yang tidak dewasa akan mengeluh dan menyesal tentang kegagalan yang mereka alami. Mereka akan merasa bahwa kegagalan yang mereka alami merupakan kesalahan orang lain dan nasib baik sedang menjauhi mereka. Untuk menghindari kegagalan, mereka cenderung untuk tidak menerima tanggung jawab.  Sebaliknya bagi mereka yang berkepribadian dewasa segala kesuksesan dan kegagalan merupakan tanggungjawab diri sendiri. Mereka menyadari bahwa setiap orang memerlukan ketabahan dan kekuatan serta tempat berlindung pada saat-saat sulit, dan yang bertanggung jawab untuk menangani hal tersebut adalah diri sendiri

Percaya pada orang lain/kekuatan lain seperti dukun, pimpinan, nasib baik, dll, untuk memecahkan masalah merupakan suatu tanda ketidakdewasaan. Kepercayaan terhadap kekuatan diri sendiri dan berani menerima tanggung jawab dalam kehidupan sangat penting untuk menimbulkan rasa aman dan kebahagiaan

Percaya Pada Diri Sendiri

Seorang pimpinan yang dewasa akan  menyambut baik partisipasi orang lain, walaupun menyangkut pengambilan keputusan yang sulit. Hal tersebut terjadi karena mereka sangat yakin dan percaya terhadap kemampuan mereka sendiri sehingga tidak ada rasa takut untuk berkompetisi. Mereka akan mudah melihat dan mengenal bahwa orang lain yang memiliki ide-ide dan fikiran yang berharga. Bagi mereka kekuatan orang lain hanya akan menjadi ancaman bagi orang yang tidak merasa aman, dan yang tidak ada kepercayaan terhadap dirinya sendiri.
Seorang pimpinan yang dewasa akan memperoleh kepuasan berdasarkan prestasi yang dilakukan oleh bawahannya. Ia akan merasa bangga dalam keyakinan dan kesadaran bahwa bawahannya adalah tanggung jawabnya. Sebaliknya bagi seorang pimpinan yang tidak dewasa akan merasa sebagai suatu hal yang pahit dan menyakitkan apabila diberikan situasi yang serupa. 


Memiliki Rasa Humor

Tertawa adalah sehat. Orang yang dewasa atau matang setuju dengan ucapan itu. Namun demikian orang yang dewasa tidak akan membuat orang tertawa dengan cara merugikan atau melukai perasaan orang lain. Mereka juga tidak akan tertawa jika orang lain dalam keadaan susah atau terluka perasaannya.

Orang yang sehat emosinya akan selalu mengingat bahwa humor itu harus baik sifatnya dan menyebarkan kebahagiaan bagi yang mendengarkannya. Orang yang dewasa akan menggunakan humor bukan sebagai alat pemukul atau menjatuhkan orang lain, tetapi sebagai alat untuk melicinkan suasana dan mengendorkan ketegangan

Memiliki Kepribadian yang Utuh

Orang yang dewasa, bukanlah orang yang membuang-buang dan menyia-nyiakan energinya dengan memakai dan menggerakkan seluruh energinya ke berbagai arah yang tidak menentu, bahkan sering bertentangan arah. Pada umumnya mereka adalah orang yang teratur dan sudah terorganisir serta dapat menangani problemnya dengan efektif. Mereka bukan orang yang mudah beralih perhatian atau menyimpang dari rencana oleh karena keinginan-keinginan yang muncul dengan tiba-tiba, tetapi mereka dapat dengan mudah beralih dari kegiatan yang satu ke kegiatan yang lain tanpa kebingunagan dan kekacauan.

Seimbang 

Seorang pemimpin yang dewasa akan hidup dalam suatu kehidupan yang seimbang. Ia merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan dan tahu persis posisi dan peranannya di dalam perusahaan.  Ia pintar menempatkan diri sehingga tidak menyulitkan dirinya dan perusahaan. Ia  sanggup untuk bekerja keras dan selalu siap mengatasi tekanan yang diterimanya serta dapat menikmati masa senggangnya dengan baik.

Menerima Diri Sendiri 

Para pemimpin yang efektif  mempunyai pandangan dan penilaian yang baik terhadap kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Pada kenyataannya hal ini sangat menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Namun hanya pemimpin yang memiliki kedewasaan yang dapat memilih dan mengumpulkan pembantu-pembantu dan orang-orang dekatnya untuk saling menutupi kekurangan dan kelemahan. Karena ia dapat melihat dan menilai diri sendiri dengan baik secara objektif dan realistis, maka ia akan sanggup untuk menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif. Ia juga akan terbebas dari rasa frustrasi yang mungkin timbul karena kegagalan mencapai suatu hal yang diluar  kemampuan dirinya.

Memiliki Prinsip yang Kuat

Banyak pemimpin yang sungguh-sungguh melihat perusahaan sebagai suatu mahluk hidup yang harus dijaga dan dipelihara. Mereka memandang dirinya sebagai pengawal bagi keselamatan dan kebaikan perusahaan. Mereka menganggap dirinya berperan sebagai pengasuh dan pelindung perusahaan yang kemudian meneruskan dan menyerahkan pengawalan dan fungsi mengasuh tersebut kepada penerusnya.

Hal tersebut pula yang menjelaskan mengapa pemimpin tidak akan segan-segan untuk bersikap keras dan tegas dalam menghadapi orang lain bila menyangkut keselamatan dan kelangsungan hidup perusahaan. Mereka memegang teguh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan dalam perusahaan dan tidak akan kenal kata menyerah jika dihadapkan pada soal hidup matinya perusahaan

Minggu, 06 Februari 2011

Antagonisme Politik Sebuah Pengantar

Oleh : Fitriani Lundeto

Antagonisme adalah unsur yang paling penting dalam politik; karena antagonisme ada, maka harus ada usaha untuk menghilangkan atau menguranginya guna mencapai integrasi sosial. Masalah utama dari antagonisme politik adalah bagaimana menentukan sebab-sebab dari antagonisme politik. Setiap doktrin politik menekankan satu sebab. Bagi kaum konservatif tradisional, perjuangan untuk merebut kekuasaan menempatkan “elite” –mereka yang mampu melaksanakan kekuasaan –melawan “masa” –mereka yang menolak untuk mengakui superioritas alami dari elite dan haknya untuk pemerintah. Beberapa orang juga mempertahankan bahwa ada ras-ras superior, yang ditentukan untuk berkuasa, dan ras-ras inferior, yang bisa berpartisipasi di dalam proses peradapan di bawah bimbingan ras-ras superior.

Kaum liberal menolak paham tentang ketidaksamaan alami di kalangan kelompok-kelompok sosial atau ras. Mereka melihat perjuangan politik sama seperti perjuangan ekonomi. Di dalam suatu masyarakat di mana tidak ada cukup benda-benda konsumsi untuk memuaskan permintaan umum, ada persaingan yang konstan di antara manusia, di mana setiap orang mencoba meraih keuntungan yang sebesar-besarnya bagi dirinya dengan merugikan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa memegang posisi kekuasaan memberikan seseorang keuntungan yang sangat besar. Dari sini homo politicus  tidaklah berbeda dari homo economicus. Pergumulan politik mempunyai motif yang sama seperti persaingan ekonomi. Kedua-duanya adalah bentuk dari struggle for life, yang secara mendasar menempatkan satu spesies melawan yang lain, dan individu di dalam spesies melawan yang lainnya, menurut biologi Darwin.

Bagi kaum Marxis, antagonisme politik pada hakekatnya bersifat ekonomis, akan tetapi mereka lebih tergantung pada sistem produksi daripada persaingan bagi benda-benda konsumsi. Keadaan teknologi menentukan cara produksi (pertanian purba, pertanian feodal, dan industri pertanian), yang pada gilirannya menghasilkan kelas-kelas sosial; beberapa kelas mempunyai alat-alat produksi dan karena itu dominan, sedangkan yang lain hanya mempunyai kemampuan bekerja dan harus dijual jasanya kepada yang memiliki alat. Kelas yang terdiri dari pemilik harta benda mempergunakan keadaan itu untuk mempertahankan dominasinya terhadap kelas yang tidak mempunyai harta milik, yang secara alami menolak penindasan ini. Konsekuensinya, perjuangan politik disebabkan oleh perjuangan kelas.

Doktrin-doktrin Marxis melecehkan konflik politik atara kelompok-kelompok sosial selain konflik kelas (komunitas, daerah, bangsa, agama, ideologi dan lainnya) sebagai kelas dua. Kaum Marxis menganggapnya hanya sebagai pencerminan perjuangan kelas. Penjelasan tunggal yang meliputi segala-galanya ini kelihatannya tidak diterima. Faktor-faktor “sosialkultural”, di mana sejarah, tradisi, dan pendidikan memainkan bagian penting di samping faktor-faktor material, kelihatannya memberikan sumbangannya sendiri kepada antagonisme politik dan tidak bisa senantiasa dihubungkan dengan perjuangan kelas.

Lahirnya teori-teori psikoanalisa mutakhir menjelaskan motivasi psikologis tentang pergolakan-pergolakan politik. Konflik-konflik batin misalnya, menghasilkan frustasi yang berkembang ke dalam kecenderungan-kecenderungan agresi dan dominasi. Satu dari keutamaan analisa-analisa jenis ini adalah untuk menunjukkan bahwa homo politicus adalah sangat kompleks, dan keinginan bagi keuntungan material dari kekuasaan bukanlah selalu motif utama yang mendorongnya untuk memperolehnya. Benar, bahwa tidak ada yang lebih menjadi homo politicus; malahan, manusia secara keseluruhan terlibat di dalam kehidupan dengan berbagai macam aspek.

Kita bisa menggolongkan sebab-sebab yang berbeda-beda dari antagonisme politik dari beberapa aspek yaitu : ada yang bekerja pada tingkat individual seperti kecerdasan pribadi dan faktor psikologi; sedangkan yang lain ada yang bekerja pada tingkat kolektif, seperti faktor-faktor rasial, perbedaan di dalam kelas-kelas sosial, dan faktor-faktor sosialkultural. Setiap kategori sesuai dengan sebuah bentuk perjuangan politik. Perjuangan yang berputar di sekeliling kekuasaan terjadi terjadi di antara individu-individu, pada satu pihak, dan antar kelompok di pihak lain. Perjuangan merebut kekuasaan menempatkan individu-individu dalam persaingan dengan contoh semisal mendapatkan portofolio kabinet, kursi parlemen, pos untuk menjaga perfect, bintang-bintang jenderal, kabag, subbag, Pembantu Ketua, Ketua/Rektor, dan lain sebagainya. 

Di dalam kumpulan manusia yang besar, konflik-konflik individual ini dilipatgandakan oleh konflik-konflik universal antara kelompok di dalam masyarakat –ras, kelas, komunitas, lokal-korporasi-korporasi, bangsa-bangsa, dan lain sebagainya. Dua jenis perjuangan menjadi campur baur. Arti pentingnya masing-masing ditafsirkan serbaneka dari idologi politik serbaneka: idologi liberal terutama mempertimbangkan konflik-konflik kolektif; idiologi sosial dan idiologi konsrvatif berbuat persis sebaliknya, yang pertama menekankan konflik kelas, dan yang kedua, konflik di antara ras-ras atau “kelompok horizontal” (bangsa-bangsa, agama-agama, suku-suku, dan lain sebagainya).

Perang Politik Dan Sebuah Conspiracy


Kampus sebagai salah satu center of intellectuality memberikan ruang bagi berkembangnya berbagai ranah pemikiran, mulai dari yang kekiri–kirian sampai kiri abis (Liberal), atau yang kekanan-kananan sampai kanan abis (Fundamental), tapi tidak kurang juga yang berpemikiran moderat. Tapi itu hanyalah sebagian perspektif berfikir yang timpul dikalangan mahasiswa baik secara individu maupun kelompok karena kampus merupakan mimbar kebebasan untuk mengekspresikan setiap wacana pemikiran yang timbul. Begitupun mahasiswa yang lebih condong melihat permasalahan dari aspek akademisi dan selalu kritis. Terlepas dari aspek pemikiran dari setiap individu mahasiswa ada isu pokok main issue yang biasanya setiap tahun kita temui dalam ranah kampus yaitu Kongres mahasiswa dan Pemilihan raya. Peran mahasiswa untuk membangun kampus yang lebih dinamis merupakan tujuan dari regenerasi kepemimpinan bahkan menciptakan ruang kondusif bagi demokratisasi kampus.

Disinilah peta politik kampus kian memanas dimana setiap kelompok memainkan perannya masing-masing bahkan saling adu strategi politik sampai kepada politik praktis hingga akhirnya siapa yang lebih matang perencanaan dan pergerakannya maka merekalah yang memegang singgasana birokrasi kelembagaan. Dengan memobilisasi massa yang banyak dan pencitraan yang baik maka itu merupakan suatu strategi perang yang sebagian masih menjadi andalan dari kelompok-kelompok tertentu. Tapi tidak menutup kemungkinan dengan adanya kelompok yang mempunyai Teori tersendiri untuk bisa mematahkan dominasi atau status quo dari penguasa sebelumnya ”incumbant”. Hegemoni diktatokrat yang dibangun sebelumnya tidak beda jauh dengan sistem monarki keberpihakan di era orde baru, ini merupakan sebuah polemik dimana hanya kelompok tertentu yang mendominasi setiap peran penting yang ada. Bahkan hal ini berimbas kepada suatu ketidak seimbangnya tatanan masyarakat kampus.

Berbagai cara dipakai untuk meloloskan kepentingan hingga memanfaatkan issue sehingga bisa menjatuhkan lawan. Hanya saja setiap strategi yang dipakai selalu mempunyai kelemahan, suatu ketika dimana kebersamaan untuk membuat perubahan dengan saling menyatukan ideologi dan idealis melahirkan sebuah perlawanan dalam bentuk strategi Conspiracy dimana dibangunnya suatu koalisi serta penyatuan setiap elemen mahasiswa dan dijadikan sebagai kekuatan awal yang dibangun untuk memecah peta politik yang sudah diprediksikan oleh sebagian pemerhati kampus. Menyatukan sebuah gagasan dan sampai kepada suatu perlawanan yang dibuat melahirkan sebuah sejarah baru dan membuktikan bahwa perubahan pasti akan terjadi dimana kaum pelopor membuktikan eksistensi mereka belum mati bahkan kian bersatu. Bahkan ada istilah yang mengatakan “ideas are the moving forces of history” (gagasan adalah sebuah tenaga penggerak dalam sejarah). Kesepahaman yang dibangun dengan suatu tujuan yang murni untuk melihat perubahan menjadikan suatu kekuatan tersendiri dan bentuk kepedulian kampus sehingga apa yang dicita-cita kan bisa terwujud.

Hal inilah yang menguji setiap mahasiswa siap membesarkan kampus bukan membesarkan kaumnya masing-masing. Idealis kampus harus dibangun ketika kita berada didalam kampus, meminjam kata-kata senior saya yang juga merupakan guru spiritual bagi saya dan teman-teman yaitu saudara (Iklam Patonaung) beliau mengatakan bahwa” jangan kalian bertanya apa yang sudah kampus berikan kepada kalian tetapi bertanyalah apa yang sudah kalian berikan terhadap kampus”. Kata-kata beliau memiliki nilai filosofis dimana kita haruslah bermanfaat bagi kampus, tanyakan kepada diri kita sendiri apa yang sudah kita lakukan demi kepentingan kampus bukan pribadi dan kelompok, serta prestasi apa yang telah kita capai selama ini. 

Kita menyadari betapa penting dan berpengaruh setiap unsur yang ada di dalam sebuah sistem. entah pegawai, dosen, mahasiswa, pejabat, sumberdaya, fasilitas dan lain sebagainya. akan membawa ketidak seimbangan ketika ada bagian yang terabaikan. pertanyaannya adalah apakah setiap unsur yang ada di dalam sistem sadar akan keberadaanya ??? ada sebuah ungkapan yang menarik dari Kakanda Aditya Fathonah Toreh, "Keberadaan manusia di dalam sebuah sistem memiliki hukum yang kurang lebih seperti fikih ibadah. ada manusia keberadaanya di dalam sistem adalah Wajib, ada yang Sunnah, Makru, Mubah dan Haram." nah kita masuk dalam kategori yang mana ??? wallahu'alam bsb. 

Drs. Moh. Faisal Toreh


Drs. Moh. Faisal Toreh, adalah anak tertua dari perkawinan Naomi Toreh dan Tadashi Yamada (Perwira Kaygun) pada tahun 1945. Beliau di adobsi oleh kakak Naomi Toreh yaitu Simon Toreh dan Isterinya Heli Ratulangi di Jakarta, sehingga beliau menggunakan marga Toreh. setelah mendapatkan pendidikan yang keras dari keluarga tentang kemandirian, dan dengan berbagai kontroversi kehidupan dan status keluarga, setelah menyelesaikan studi Strata Satu, beliau merantau ke Kota Bitung Sulawesi Utara dengan mencoba mecari jati dirinya yang sempat disembunyikan oleh pihak keluarga di Minahasa. semasa perantauan, beliau terkenal dengan sosok pekerja keras dan sopan serta setiakawan. sadar akan tuntutan manusiawinya, beliau  menikah dengan Djubaidah T. Dunggio pada tahun 1970 dengan sebelumnya melewati proses yang teramat panjang untuk bisa menikah. Perkawinan beliau dikaruniai empat orang anak yaitu : 1. Nurdiana F. Toreh, 2. Avianti F. Toreh, 3. Hamdani F. Toreh dan 4. Aditya F. Toreh. banyak hal yang diberikan oleh beliau kepada keluarga baik pendidikan cinta kasih, kemandirian, disiplin dan lain sebagainya. Beliau (Drs. Moh. Faisal Toreh) Meninggal pada tangal 4 Mei Tahun 2000.

Pada bagian bawah dilampirkan beberapa dokumen yang pernah diusahakan oleh Drs. Moh. Faisal Toreh untuk mencari Ayahnya melalui kedutaan Jepang di Indonesia yaitu berupa foto surat keteragan yang disusun guna keperluan Kedutaan Jepang di Indonesia dalam penelusuran keluarga atau Ayah dari Drs. Moh. Faisal Toreh (Tadashi Yamada) tetapi pihak keluarga mengalami kebuntuan dalam penelusuran keluarga di kedutaan Jepang di Indonesia sebab ada kesan di biarkan dan dipersulit oleh pihak kedutaan. Sesungguhnya Drs. Moh. Faisal Toreh dan dari pihak keluarga tidak menginginkan hal yang lebih dari pencarian Tadashi Yamada, sebab kami telah hidup dalam keadaan yang cukup. Hal yang paling diinginkan oleh almarhum Drs. Moh. Faisal Toreh adalah dapat bertemu langsung dengan ayahanda tercinta Tadashi Yamada. atau jika telah meninggal bisa diberikan foto Tadashi Yamada untuk bisa diperkenalkan kepada anak keturunan di kemudian hari.



Aditya Fathonah Toreh


Aditya Fathonah Toreh lahir di Kota Bitung 23 Maret 1979 berbintang Aries menurut Horoskop Yunani.  Beliau adalah anak ke empat dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Drs. Mohammad Faisal Toreh keturunan bangsa Jepang dari Suku Minahasa dan ibunya bernama Dzubaidah T. Dunggio Keturunan Suku Gorontalo. Di dalam keluarga beliau diajarkan kedisiplinan, mandiri dan tanggung jawab oleh orang tuanya. Di usianya yang baru 12 tahun oleh orang tuanya ditempatkan di rumah sang kakek Imam H. Hasan Djafar (alm) di Kelurahan Kakenturan. Pendidikan SD - SMA di Kota Bitung yang terkenal Kota tiga dimensi dengan segala keunikannya sebagai kota pelabuhan jalur perdagangan kawasan timur Indonesia. Adit panggilan akrabnya melalui pendidikan SD di SDN I Kota Bitung kemudian beliau dengan kebijakan orang tua  dipindahkan ke SD Inpres Pateten dengan alasan yang tidak jelas. Jenjang menengah pertama bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Yaspib Kakenturan dan pendidikan Lanjutan Atas di STM Bitung yang sekarang dikenal dengan SMKN 2 Bitung. Riwayat pendidikannya banyak mengalami campurtangan orang tua sampai pada lanjutan atas dia dipindahkan ke Pulau Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Jombang untuk menimbah ilmu agama, lagi-lagi atas kebijakan orang tua, walaupun pada saat yang bersamaan, kawan Adit masuk peringkat ke 4 dari 60 siswa pilihan yang akan mewakili STM Bitung dalam kegiatan dua tahunan yaitu studi banding ke Davao Philipina. Semasa di pesantren, Adit terkenal dengan semangat dan pemikiran pembaharuannya yang agak heroik, dikalangan teman-temannya beliau dikenal dengan sang murah senyum dan senang bergurau serta tidak memilih kawan untuk menolong jika pertolongannya dibutuhkan. Banyak sistem dan kebiasaan pesantren yang dirubahnya baik dari metode pengajaran pengkajian kitab sampai pada metode pendalaman pencak silat, beliau menjadi sangat akrab dengan sang guru kyai Badhlowi Yasin karena tidak pernah ada kata malu untuk bertanya tentang pelajaran yang dianggapnya terlalu dokmatik dan yang masih samar hukumnya termasuk beberapa pembahasan dalam kitab nashoqul ibbat , Ta’lim Muta’alim dan lain sebagainya. Karena postur tubuh yang lebih besar dari santri jawa pada umumnya, dengan pertimbangan fisik oleh Gus Bakhtiar, Adit dipercayakan menjadi asisten pelatih pencak silat bidang olah fisik PPNU Pagar Nusa Kec. Kesamben. Setelah menyelesaikan studinya di SMUN I Modjokerto, ayahanda tercinta berpulang ke rahmatullah pada tanggal 5 Mei 2000 dengan berat hati niat untuk melanjutkan studi ke Strata satu IAIN Sunan Ampel dibatalkan dan kali pertama kawan Adit memilih untuk menimbah ilmu dengan pilihannya adalah STAIN Manado. pada semester awal di Jurusan Syari’ah diangkat menjadi koordinator pengembangan intelektual untuk Dewan Racana Kyai Modjo 461 dan bersamaan dengan itu beliau terpilih menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan HMJ Syari’ah yang kemudian terpilih menjadi Ketua BEMJ Syari’ah perubahan dari HMJ Syari’ah. Selama menerima pendidikan di STAIN Manado kawan Adit aktif di beberapa organisasi intra kampus diantaranya pramuka, KSEI Fron Perjuangan Mahasiswa Mu’amalah, Studi Club Syari’ah dan lain sebagainya. Beliau banyak menerima undangan keluar provinsi untuk mewakili STAIN Manado dalam acara-acara pertemuan mahasiswa se-Indonesia dan beberapa kali menyampaikan ide dalam bentuk tulisan di depan forum mahasiswa se-Indonesia, saking percayanya  akan kapasitas intelektual dan pendidikan di STAIN Manado oleh mahasiswa se-Indonesia, dipilihlah Aditya Fathonah Toreh sebagai Presidium Nasional FoSSEI Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam. Tetapi jauh sebelum aktif di FoSSEI kawan adit telah bergabung dengan LSBO dan termasuk salah satu pendiri LSBO yang pada waktu itu bernama LSBO Intifada. Kemudian beliau juga pernah menjabat Sekretaris Komisariat PMII STAIN Manado. Di lingkungan teman-teman mahasiswa kawan Adit terkenal dengan tukang guyon dan terkadang terlihat kocak dengan istilah mambo karma rambutnya yang pirang dengan kesan tidak pernah dikeramasi dengan kaos oblong hitam warna kegemarannya + celana levis robek sedikit berwarna kecoklatan karena sudah seminggu belum dicuci menambah keunikannya. Tetapi siapa menyangka pada akhir tahun 2004 kawan kita ini mengalami goncangan berat karena bias politik kampus, selain mosi tidak percaya yang diarahkan ke Adit banyak lagi fitnahan dan cacian yang dia terima baik dari bentuk pembusukan nama baik dengan mengecap Adit sebagai mahasiswa oportunis, penjilat birokrasi, pelindung Danial Alwi dan kroninya, pengkhianat warga pergerakan bahkan yang lebih parah lagi dituduh menghamili anak orang. Keberhasilan seorang Adit yang tadinya terkenal dengan sosok yang baik dan bisa akrab dengan siapa saja kemudian memiliki karisma sebagai seorang pemimpin hilang bagai ditelan bumi, sehingga ada anggapan dia lari dengan persoalannya. Picik, licik dan munafik adalah keinginan sebagian orang yang hanya mementingkan perutnya saja dengan sadis harus mengkambing hitamkan sosok Adit di hadapan mahasiswa dan petinggi kampus. Alhamdulillah semua yang pernah terjadi dan yang akan terjadi sampai hari ini dianggapnya sebagai bagian dari proses pencerdasan. sejak tahun 2003 sampai sekarang beliau masih aktif dan mengabdikan diri pada LSBO Khalifah di Divisi Litbang dan sekarang beliau diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Organisasi dengan sisa-sisa ketahanan idealisme memperjuangkan pengembangan kapasitas intelektual mahasiswa khususnya mahasiswa STAIN Manado yang tergabung dalam Lembaga Seni Budaya Dan Olah Raga. Terakhir ada semboyan bagus dari kawan adit yang sering dikumandangkan kepada anggota LSBO Khalifah dan seharusnya menjadi motivasi kita “Tunduk Tertindas Atau Bangkit Melawan Sebab Diam Adalah Penghianatan(Udin)

Sabtu, 05 Februari 2011

Perang Politik Dan Sebuah Conspiracy

Oleh :
Hanifa Limpong (Ifa)
Korps Putri LSBO Khalifah

Kampus sebagai salah satu center of intellectuality memberikan ruang bagi berkembangnya berbagai ranah pemikiran, mulai dari yang kekiri–kirian sampai kiri abis (Liberal), atau yang kekanan-kananan sampai kanan abis (Fundamental), tapi tidak kurang juga yang berpemikiran moderat. Tapi itu hanyalah sebagian perspektif berfikir yang timpul dikalangan mahasiswa baik secara individu maupun kelompok karena kampus merupakan mimbar kebebasan untuk mengekspresikan setiap wacana pemikiran yang timbul. Begitupun mahasiswa yang lebih condong melihat permasalahan dari aspek akademisi dan selalu kritis. Terlepas dari aspek pemikiran dari setiap individu mahasiswa ada isu pokok main issue yang biasanya setiap tahun kita temui dalam ranah kampus yaitu Kongres mahasiswa dan Pemilihan raya. Peran mahasiswa untuk membangun kampus yang lebih dinamis merupakan tujuan dari regenerasi kepemimpinan bahkan menciptakan ruang kondusif bagi demokratisasi kampus.

Disinilah peta politik kampus kian memanas dimana setiap kelompok memainkan perannya masing-masing bahkan saling adu strategi politik sampai kepada politik praktis hingga akhirnya siapa yang lebih matang perencanaan dan pergerakannya maka merekalah yang memegang singgasana birokrasi kelembagaan. Dengan memobilisasi massa yang banyak dan pencitraan yang baik maka itu merupakan suatu strategi perang yang sebagian masih menjadi andalan dari kelompok-kelompok tertentu. Tapi tidak menutup kemungkinan dengan adanya kelompok yang mempunyai Teori tersendiri untuk bisa mematahkan dominasi atau status quo dari penguasa sebelumnya ”incumbant”. Hegemoni diktatokrat yang dibangun sebelumnya tidak beda jauh dengan sistem monarki keberpihakan di era orde baru, ini merupakan sebuah polemik dimana hanya kelompok tertentu yang mendominasi setiap peran penting yang ada. Bahkan hal ini berimbas kepada suatu ketidak seimbangnya tatanan masyarakat kampus.

Berbagai cara dipakai untuk meloloskan kepentingan hingga memanfaatkan issue sehingga bisa menjatuhkan lawan. Hanya saja setiap strategi yang dipakai selalu mempunyai kelemahan, suatu ketika dimana kebersamaan untuk membuat perubahan dengan saling menyatukan ideologi dan idealis melahirkan sebuah perlawanan dalam bentuk strategi Conspiracy dimana dibangunnya suatu koalisi serta penyatuan setiap elemen mahasiswa dan dijadikan sebagai kekuatan awal yang dibangun untuk memecah peta politik yang sudah diprediksikan oleh sebagian pemerhati kampus. Menyatukan sebuah gagasan dan sampai kepada suatu perlawanan yang dibuat melahirkan sebuah sejarah baru dan membuktikan bahwa perubahan pasti akan terjadi dimana kaum pelopor membuktikan eksistensi mereka belum mati bahkan kian bersatu. Bahkan ada istilah yang mengatakan “ideas are the moving forces of history” (gagasan adalah sebuah tenaga penggerak dalam sejarah). Kesepahaman yang dibangun dengan suatu tujuan yang murni untuk melihat perubahan menjadikan suatu kekuatan tersendiri dan bentuk kepedulian kampus sehingga apa yang dicita-cita kan bisa terwujud.

Hal inilah yang menguji setiap mahasiswa siap membesarkan kampus bukan membesarkan kaumnya masing-masing. Idealis kampus harus dibangun ketika kita berada didalam kampus, meminjam kata-kata senior saya yang juga merupakan guru spiritual bagi saya dan teman-teman yaitu saudara (Iklam Patonaung) beliau mengatakan bahwa” jangan kalian bertanya apa yang sudah kampus berikan kepada kalian tetapi bertanyalah apa yang sudah kalian berikan terhadap kampus”. Kata-kata beliau memiliki nilai filosofis dimana kita haruslah bermanfaat bagi kampus, tanyakan kepada diri kita sendiri apa yang sudah kita lakukan demi kepentingan kampus bukan pribadi dan kelompok, serta prestasi apa yang telah kita capai selama ini. 

Kita menyadari betapa penting dan berpengaruh setiap unsur yang ada di dalam sebuah sistem. entah pegawai, dosen, mahasiswa, pejabat, sumberdaya, fasilitas dan lain sebagainya. akan membawa ketidak seimbangan ketika ada bagian yang terabaikan. pertanyaannya adalah apakah setiap unsur yang ada di dalam sistem sadar akan keberadaanya ??? ada sebuah ungkapan yang menarik dari Kakanda Aditya Fathonah Toreh, "Keberadaan manusia di dalam sebuah sistem memiliki hukum yang kurang lebih seperti fikih ibadah. ada manusia keberadaanya di dalam sistem adalah Wajib, ada yang Sunnah, Makru, Mubah dan Haram." nah kita masuk dalam kategori yang mana ??? wallahu'alam bsb. 

Hamzah Makaluas


Hamzah Makaluas, adalah mahasiswa STAIN manado yang memilih jurusan Tarbiyah  sebagai jurusan faforitnya… Mengapa Tarbiyah…? Karena ia menganggap bahwa pendidikan di Negara ini sangatlah kurang, oleh karna itu ia ingin anak-anak mudah bangsa kita ini bisa mendapatkan pendidikan dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dan juga ia ingin anak-anak muda bangsa kita ini mendapat pendidikan yang merata tidak mementingkan golongan, ras, suku, agama, miskin, kaya, dll. Hamzah Makaluas atau yang biasa disapa dengan zha.., merupakan anak pertama dari Ayah: Mukdar Makaluas, dan Ibu: Rafna Binilang. Zha, di didik dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya dan di lanndasi dengan moral-moral agama agar dikemudian hari menjadi anak yang berhasil.  HM, terlahir di bitung 26 Januari 1989, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang di mana kedua adiknya adalah perempuan, dan akan menjadi tanggung jawabnya nanti. Zha menempuh bangku sekolah mulai dari SD Negeri Paudean, SMP Al Khairat Manado, SMA?/MA YASPIB Bitung, dan sekarang duduk di kelas semester  VIII jurusan Tarbiyah/PAI. LSBO Khalifah adalah salah satu wadah yang di pilih Zha untuk mengembangkan kreatifitasnya baik itu intelektual maupun bakatnya. Zha memiliki jabatan Organisasi yang sangat baik di Divisi LitBang (penilitian dan pengembangan) sebagai koordinator kajian keilmuan pada tahun 2009-2010. Bersama teman-temannya dalam divisi ini ia ingin LSBO Khalifah di kemudian hari melahirkan anak-anak yang berintelektual  dan berbakat yang mampu bersaing dengan anak-anak lain baik local maupun internasional yang bisa mengharumkan nama LSBO Khalifah dan juga STAIN Manado, yang dimana semua itu sesuai dengan cita-citanya. Pada tahun 2011 beliau mencalonkan diri sebagai Ketua Umum LSBO khalifah pada MUSKAL ke V dan dalam perhitungan suara beliau memiliki suara mayoritas. Akan tetapi sebagaimana adat kebiasaan LSBO Khalifah yang selalu mendahukan nilai keikhlasan dan kesiapan dalam memimpin, maka suara terbanyak belum pasti menjadi Ketua Umum LSBO Khalifah tetapi dikembalikan lagi pada forum musyawarah calon Ketua LSBO Khalifah.
Suatu prinsip yang di pegang oleh zha adalah…”suatu keberhasilan bukanlah di ukur dengan prestasi yang ia dapat tapi suatu keberhasilan adalah bagaimana bisa/dapat membantu orang lain untuk berhasil …….. {Hakim}

Minggu, 30 Januari 2011

Sejarah Islam Di Benua Amerika (jauh) sebelum Columbus

Oleh :


Sejarah Islam di Amerika

Ternyata sebelum kedatangan Christoper Columbus (yang katanya penemu benua Amerika), umat Islam sudah terlebih dahulu menemukannya. Sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi jika umat Islam sudah lebih dulu berada di daratan luas yang kini bernama Amerika, jauh beberapa abad sebelum kedatangan Columbus yang meng-klaim sebagai penemu Amerika. Fakta yang paling gampang ditemui nama serupa dengan kota suci umat Islam seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada, dan beberapa nama seperti California (Caliph Haronia), Alabama (Alah Bumnya), Arkansas (Arkan-sah) dan Tennesse (Tanasuh), T Allah Hassee (Tallahassee), Alhambra, Islamorada dan sekitar 500 nama kota lainnya berasal dari kata Arab.

Distorsi Sejarah Islam Amerika

Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika. Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul “Precolumbian Muslims in America”. Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, “Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin dariSpanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Columbus.


Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 – 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus “samudra yang gelap dan berkabut”. Setelah menghilang beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang “tak dikenal dan aneh”. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika.” Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut.

Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu:

- Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib.
- Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano.
- Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang kedua di negeri baru itu.


Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus.

Bukti-bukti itu antara lain:
- Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul “Muruj adh-dhahab wa maad aljawhar” (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Sa’ied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385]

- Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya “Africa and the Discovery of America” (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin.

- Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada dibalik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan telah mempergunakan bahasa Arab.

- Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantuColumbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950).

- Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran itu membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July 1977,p.60)

- Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950)

- Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989).


Jejak Peninggalan Muslim Amerika
Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra. Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan Amerika Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau.

Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia, Spanyol.
Menurut Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565 nama tempat di Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa Arab. Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A. Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama, sebenarnya berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh. Dr. Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan nama kota suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada.


Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu sudah dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa Mandika yang merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa penduduk asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara, berasal dari kata Ikhwana yang berarti ’saudara’dalam bahasa Arab. Guanahani berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan seenaknya menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan pulau itu atas nama
kerajaan Spanyol. Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat rerunruthan masjid dan menaranya lengkap dengan tulisan ayat-ayat Al Qur’an telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico, Texas, dan Nevada. Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 - 1307), penguasa keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam. Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 - 1384) mencatat berbagai ekpedisi ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 - 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 - 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi. Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat.

Indian dan Umat Islam

Beberapa nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar kata bahasa Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya Sikwoya, merupakan ketua suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel huruf-huruf (Cherokee Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya diabadikan sebagai nama pohon Redwood yang tertinggi di California, sekarang dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Francisco. Berlainan dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu mengenakan bulu-bulu burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak digambarkan para seniman Barat selama ini, Sequoyah (lihat gambar) selalu mengenakan sorban. Dia tidak sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup kepala gaya orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Bahkan sebagian dari mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870 Orang-orang Indian Amerika juga memegang nilai ketuhanan dengan mempercayai adanya Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta ini, dan Tuhan tersebut tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya. Seperti penuturan seorang kepala suku Ohiyesa: ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty -the duty of prayer- the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Di dalam Al Qur’an, kita diberitahukan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah semata-mata demi untuk beribadah kepada Allah SWT.

Ahli sejarah seni Jerman, Alexander Von Wuthenau, dalam buku klasiknya “Unexpected Faces in Ancient America” (1975); serta Ivan Van Sertima dengan buku “They Came Before Columbus” (1976) dan juga mengedit buku “African Presence In Early America” di mana intelektual Perancis abad ke-19 Brasseur de Bourboug di situ mengungkapkan keberadaan orang-orang Islam di Amerika tengah, yang juga didukung essei dari P.V. Ramos dalam buku yang sama tentang keberadaan ‘Mohemmedans’ di Karibia (Carib) yang dijumpai Columbus. Beberapa literature lainnya yang bisa ditelusuri tentang hal yang sama antara lain dari ahli arkeologi dan linguis Howard Barraclough (Barry) Fell berjudul “Saga America” (1980); Colin Taylor (editor) “The Native Americans” (1991); dan orientalis Inggris De Lacy O’Leary yang menulis “Arabic Thought and It’s Place In Western History” (1992). Salah satu buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karya Gavin Menzies,seorang bekas pelaut yang menerbitkan hasil penelusurannya, menemukan adanya peta empat buah pulau di Karibia yang dibuat pada tahun 1424 dan ditandatangani oleh Zuane Pissigano, kartografer dari Venesia. Peta ini berarti dibuat 68 tahun sebelum Columbus mendarat di Amerika. Dua pulau pada peta ini kemudian diidentifikasi sebagai Puerto Rico dan Guadalupe. Menzies juga mengemukakan bahwa Laksamana Zheng He (Ceng Ho), seorang Lkasamana Cina Muslim, telah mendarat di Amerika pada tahun 1421, 71 tahun lebih awal ketimbang Columbus. Lima abad sebelumnya, Khaskhas Ibn Saeed Ibn Aswad pun telah menjejakkan kakidi Amerika. Jelas, penemu Amerika sama seklai bukan Colombus, tetapi para pionir pelayaran dunia, yakni pelaut-pelaut Islam yang ulung.
(Diambil dari: digest.eramuslim.com - New Jerusalem, Sisi Amerika Yang Disembunyikan)

Islam di Amerika Sebelum Columbus
Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah Muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus. Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di benua Amerika.

''Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,'' tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. "Columbus juga tahun bahwa Muslim dari pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di Pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah menyemai peradabannya di benua Amerika jauh sebelum Barat tiba.

Fakta lainnya tentang kehadiran Islam di Amerika jauh sebelum Columbus datang juga diungkapkan Dr Barry Fell, seorang arkeolog dan ahli bahasa dari Universitas Harvard. Dalam karyanya berjudul Saga America, Fell menyebutkan bahwa umat Islam tak hanya tiba sebelum Columbus di Amerika. Namun, umat Islam juga telah membangun sebuah peradaban di benua itu.

Fell juga menemukan fakta yang sangat mengejutkan. Menurut dia, bahasa yang digunakan orang Pima di Barat Daya dan bahasa Algonquina, perbendaharaan katanya banyak yang berasal dari bahasa Arab. Arkeolog itu juga menemukan tulisan tua Islami di beberapa tempat seperti di California.

Di Kabupaten Inyo, negara bagian California, Fell juga menemukan tulisan tua lainnya yang berbunyi 'Yasus bin Maria' yang dalam bahasa Arab berarti "Yesus, anak Maria". "Ini bukan frase Kristen,'' cetus Fell. Faktanya, menurut dia, frase itu ditemukan dalam kitab suci Alquran. Tulisan tua itu, papar dia, usianya lebih tua beberapa abad dari Amerika Serikat.

Arkeolog dan ahli bahasa itu juga menemukan teks, diagram, serta peta yang dipahat di batu yang digunakan untuk kepentingan sekolah. Temuan itu bertarikh antara tahun 700 hingga 800 M. Teks serta diagram itu berisi mata pelajaran matematika, sejarah, geografi, astronomi, dan navigasi laut. Bahasa pengajaran yang ditemukan itu menggunakan tulisan Arab Kufi dari Afrika Utara.

Sejarawan seni berkebangsaan Jerman, Alexander Von Wuthenau, juga menemukan bukti dan fakta keberadaan Islam di Amerika pada tahun 800 M hingga 900 M. Wuthenau menemukan ukiran kepala yang menggambarkan seperti bangsa Moor. Itu berarti, Islam telah bersemi di Amerika sekitar separuh milenium sebelum Columbus lahir.

Dia juga menemukan ukiran serupa bertarik 900 M hingga 1500 M. Artifak yang ditemukan itu mirip foto orang tua yang biasa ditemui di Mesir. Youssef Mroueh dalam tulisannya Muslim in The Americas Before Columbus memaparkan penuturan Mahir Abdal-Razzaaq El, orang Amerika asli yang menganut agama Islam. Mahir berasal dari suku Cherokee yang dikenal sebagai Eagle Sun Walker.

Mahir memaparkan, para penjelajah Muslim telah datang ke tahan kelahiran suku Cherokee hampir lebih dari 1.000 tahun lalu. Yang lebih penting lagi dari sekedar pengakuan itu, kehadiran Islam di Amerika, khususnya pada suku Cherokee adalah dengan ditemukannya perundang-undangan, risalah dan resolusi yang menunjukkan fakta bahwa umat Islam di benua itu begitu aktif.

Salah satu fakta yang membuktikan bahwa suku asli Amerika menganut Islam dapat dilacak di Arsip Nasional atu Perpustakaan Kongres. Kesepakatan 1987 atau Treat of 1987 mencantumkan bahwa orang Amerika asli menganut sistem Islam dalam bidang perdagangan, kelautan, dan pemerintahan. Arsip negara bagian Carolina menerapkan perundang-undangan seperti yang diterapkan bangsa Moor.

Menurut Youssef, pemimpin suku Cherokee pata tahun 1866 M adalah seorang pria bernama Ramadhan Bin Wati. Pakaian yang biasa dikenakan suku itu hingga tahun 1832 M adalah busana Muslim. ''Di Amerika Utara sekurangnya terdapat 565 nama suku, perkampungan, kota, dan pegunungan yang akar katanya berasal dari bahasa Arab,'' papar Youssef.

Fakta-fakta itu membuktikan bahwa Islam telah hadir di tanah Amerika, ketika kekhalifahan Islam menggenggam kejayaannya. Hingga kini, agama Islam kian berkembang pesat di Amerika - apalagi setelah peristiwa 11 September. Masyarakat Amerika kini semakin tertarik dan meyakini bahwa Islam adalah agama yang paling benar.

MOHON MAAF KEPADA PARA PENGUNJUNG BLOG LSBO KHALIFAH DALAM PROSES PERBAIKAN.........