SEJARAH LSBO KHALIFAH

Oleh : Irawan Lahai

Ketua LSBO Khalifah 2009-2010

Lembaga Seni Budaya dan Olahraga pada awalnya adalah inisiatif dari beberapa mahasiswa STAIN Manado yang merasa perlu memiliki wadah mengeksplorasi minat dan bakat mahasiswa. Pada tahun 2000 berdirilah komunitas Seni Budaya dan Olahraga Intifada yang dideklarasikan oleh saudara Muhammad Fitri Adam dan kawan-kawan. Hal ini memacu keinginan mahasiswa untuk berbuat yang lebih dari keinginan awal dibentuknya komunitas seni budaya, yaitu menjadikan komunitas ini sebagai wadah pemusatan kegiatan seni dan olahraga. Tetapi kemudian hal ini mengalami kebuntuan sebab komunitas ini belum memiliki anggota dan masih dibatasi kepada beberapa mahasiswa yang pada waktu itu tergabung dalam grup band mahasiswa STAIN Manado. Dengan berjalannya waktu, komunitas ini mulai mengalami kebuntuan dalam mengarahkan tujuan dan cita-citanya.

Dua tahun berlalu komunitas ini mengalami mati suri. Tahun demi tahun di lewati tanpa ada kepastian arah. Kemudian hal ini direspon kembali oleh salah satu pendiri komunitas seni dan olahraga intifada yaitu saudara Aditya Fathonah Toreh yang akrab di sapa dengan sebutan k’adit (coach) yang kemudian inisiatif meghidupkan kembali komunitas ini disambut dengan antusias di kalangan mahasiswa STAIN Manado pada tahun 2002-2003. Usaha selama dua tahun berbuah manis dengan dilaksankan deklarasi terbuka komunitas seni dan olahraga ini dilakukan pada tanggal 05 Oktober 2004 dan dipilihnya saudara Lukman Sah Mariadjang sebagai ketua komunitas seni dan olahraga. Hal ini mendapat respon yang kurang baik oleh sebagian pendiri komunitas ini dan telah menjadi alumni STAIN Manado. Tidak berhenti disitu, komunitas ini mendapat tantangan dari lembaga intra dan ekstra kampus bahkan diisukan sebagai BEM tandingan. Sehingga dengan berat hati LSBO Khalifah harus menjadi wadah yang dibimbing oleh BEM STAIN Manado dengan terpilihnya saudara Lukman sebagai Menteri seni dan olahraga. Tahun berikutnya dengan ketidak puasan komunitas ini atas kebijakan BEM dan organisasi intra kampus yang telah berubah orientasi ke arah yang berlawanan dengan nilai-nilai nasionalisme kampus sebab telah menjadi perpanjangan tangan dari organ ekstra kampus, bahkan organ intra tidak malu mewadahi organ ekstra dalam setiap kegiatan intra semisal BEM melakukan Propesa tetapi materi Propesanya sangat jauh dengan nilai dasar pengenalan kampus, begitupun pada pendidikan dasar LDK 1 ditingkat mahasiswa jurusan dan LDK 2 di tingkat universitas, terjadi hal yang serupa. bahkan lebih jauh lagi, doktrin dasar organ ekstra ditanamkan pada LDK Mahasiswa STAIN Manado dengan melibatkan pemateri dari tetua-tetua organ ekstra kampus. maka dengan alasan itulah kemudian komunitas ini mendeklarasikan diri sebagai UKM LSBO Khalifah pada Kongres Mahasiswa yang ke tiga dengan niat selain menjadikan wadah pengeksplorasian minat bakat mahasiswa, juga menumbuhkan rasa nasionalisme kampus STAIN Manado kepada mahasiswa serta menjaga nilai independensi organisasi intra kampus tanpa campurtangan organisasi ekstra kampus. alhamdulillah dengan perjuangan yang teramat sangat panjang akhirnya oleh Kongres Mahasiswa komunitas ini diakui dan dapat berdiri menjadi salah satu UKM di lingkungan STAIN Manado.

Anggota LSBO Khalifah pada awal pendeklarasian berjumlah lima puluh orang yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Syari’ah dan Tarbiyah. Provokasi, agitasi serta pembusukan terhadap  LSBO Khalifah terus dimainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga berdampak pada sebagian anggota yang menjadi tidak percaya terhadap LSBO Khalifah, bahkan banyak yang tidak mau aktif dengan kegiatan LSBO Khalifah. Memang disadari bahwa struktur organisasi LSBO khalifah pada tahun 2004 masih sederhana yaitu terdiri atas Divisi musik, Divisi Theater dan Olahraga. Tetapi dengan hasil rapat koordinasi pada tahun 2005 maka berdirilah Divisi Litbang dan Korps Putri, hal ini dilakukan LSBO Khalifah untuk menjawab tantangan dari oknum pengurus lembaga intra kampus yang mengatakan “LSBO khalifah tidak memiliki kapasitas intelektual mereka hanya bisa dalam acara-acara seremoni dan hura-hura”. oleh karenanya, Divisi Litbang membentuk kantong belajar untuk anggota LSBO khalifah dan membentuk TRANSFORMASI NOT untuk penyaluran minat dalam bidang jurnalistik.

LSBO Khalifah mengalami proses dialektika yang panjang bahkan sampai hari ini LSBO Khalifah masih berdialektika guna menuju cita-citanya. Dengan harapan dan keyakinan bahwa perubahan adalah keniscayaan. Perubahan yang teramat sangat ditubuh LSBO khalifah adalah ketika LSBO Khalifah merumuskan format struktur yang ideal untuk menjalankan roda organisasi yaitu dengan mengangkat pembina selain PK III dan membentuk struktur baru DPO sebagai wadah koordinasi bagi anggota dan pengurus. Pada tahun 2009 LSBO Khalifah melebarkan sayapnya keluar dari lingkungan STAIN Manado dengan membentuk organ-organ sayap dari setiap Divisi.

Hal ini dilakukan dengan tujuan : 1. Sebagai sarana sosialisasi STAIN Manado, 2. Memberikan pendidikan alternatif bagi pemuda yang berada di daerah-daerah sekaligus membangun relasi dan silaturahmi . 3. Mewujudkan cita-cita LSBO khalifah kejenjang Nasional yang berpusat di STAIN Manado.

Dengan kematangan berorganisasi LSBO Khalifah mulai tahun 2011 akan mematangkan sumber keuangan melalui anggota dan melibatkan anggota yang telah memiliki kebebasan finansial (memiliki pekerjaan tetap) sebagai donatur tetap pada setiap kegiatan LSBO Khalifah.

Alhamdulillah selama ini LSBO Khalifah Selalu menjadikan kritikan, pembusukan, cacian dan makian sebagai bagian dari pendewasaan organisasi. sehingga tertanam prinsip  "makin kau caci kami, makin dewasalah kami, tidak ada kata berhenti untuk belajar dan berbuat baik bagi sesama manusia".  

InsyaAllah semoga khalifah yang ke enam ini dapat lebih mengoptimalkan kerja LSBO Khalifah ke depan.  Amin....... yaa rabbal ’alamin

Lukman Sah Mariadjang  (2003-2007)

Syahril Kadir  (2007-2008)

Moh Syahrul Setiawan  (2008-2009)

Irawan Lahai  (2009-2010)

Zulfair  (2010-2011)
Hamzah Makaluas  (2011-2012)

Posted in: